Sob,..
Seberapa sering anda berkeluh kesah dan nulis tentang penderitaan anda (entah tentang kesendirian, atau masalah yg menghujam),....

Oke kalo dulu anak2 muda (zaman MasBro muda dulu--emange wia tau muda masbro ???-- jiaacchh), sering curhat di PRIMBON (dibaca Buku Diary), & yg tahu hanya diri kita khan ??? Kalo sampe orang mbaca itu "BUKU WASIAT" kita wah bisa malu abiz biz biz biz biiiiiiiiiiiiiiiiiizzz..... (pengennya nekuk2 wajah trus masukin ke dompet dach)

Tapi,..... kini zaman berubah,....
FB, Twitter, Blog dan adhek kakeknya lah, jadi salah satu "pengganti" buku diaray, dan dahsyatnya bisa dibaca semua orang, tapi makin lama bukannya makin sedikit malah sebaliknya,... Astagfirullah,...

ga mudah memang kalo kita sedih trus pengen hati dilampiaskan tapi sebaiknya bukan via "internet" karena ga ada sesuatu yg privasi jika sudah masuk ke dunia maya (bisa sewaktu2 bocor, diduplikate atau di hack,...)

namun ada point terpenting dalam moment sedih tersebut, yaitu,...
"USAHAKAN & AJAK DIRI BERFIKIR POSITIF dari pada menuangkannya ke dalam tulisan karena saat kita menulis biasanya hati kita bener2 KHUSYUK (iya kalo itu doa tapi kalo hanya mengeluh ??), bisa2 itu jadi doa lho sob,...

So,...Hati2lah dalam bersikap, bertindak dan berfikir yach,...
"AKU seperti apa yg hamba KU Prasangkakan" itu 'kata' ALLAH lho....

So,.. up to you,...
Seribu masukan, pendapat dr orang lain ga akan berguna kalo kita tidak mulai mencobanya dari sendiri, jadi kuncinya adalah pada diri anda sendiri Sob,..

Assalamu'alaikum,...